Kamis, 05 Februari 2009

Peranan pemilih pemula dalam pemilu 2009

Para generasi muda saat ini mempunyai kesempatan untk melakukan pemilihan pada pemilu baik itu pemilu legislative ataupun untuk pemilu presiden.begitu pula gabi para remaja yang punya kesampatan perdana untuk memanfaatkan hak pilihnya pada pemilu tersebut,khususnya pada pemilu pada tahun 2009 ini yang akan diadakan dalam waktu dekat untuk menentukan siapa-siapa wakil rakyat yang akan menduduki kursi pada lembaga legislative untuk periode 2009-2014 yang akan datang.

Pada saat ini timbul sebuah pertanyaan khususnya bagi para pemilih pemula yang untuk pertama kalinya akan menggunakan hak suaranya tersebut.mereka bertanya-tanya bagaimana cara menentukan pilihan yang tepat untuk pemilu tersebut,bagaimana cara mereka menentukan calon tersebut dan alasan mereka(pemilih pemula) memilih calon tersebut.
Apa saja kriteria yang akan di gunakan dan apapula kiranya pertimbangannya.jangan sampai para pemilih pemula tersebut kecewa atau salah memilih orang atau wakilnya akan duduk di lembaga legislative tersebut dan mereka tidak dapat menggunakan hak suara/hak pilihnya dengan sebaik-baiknya.itu semua jadi catatan penting bagi kita semua.
Akan mereka akan memilih pemimpin yang salah yang akan berakibat fatal dalam jangka waktu yang cukup panjang.atau bahakan karena merka bingung mereka tidak menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu tersebut nantinya alias golput.
Pemilih pemula yaitu yang berusia 17-24 tahun.para generasi muda tersebut sangat rawan untuk diekploitasi oleh partai politik.Adapun jumlah pemilih pemula dalam pemilu 2009 sebilan ini mencapai 30% dari 170juta jumlah pendudk Indonesia.tapi kenyataanya para pemilih pemula ini terkesan dikesampingkan dalam pemilu tersebut.hal tersebut juga di rasakan oleh Nurul arifin yang tertuang didalam bukunya Abu-abu Pemilu yang diluncurkan pada tanggal 18 november 2008 lalu.
Apakah para pemilih pemula ini akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya seperti yang terjadi pada pemilu 2004.kebanyakan para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya bukan karena keinginannya melainkan akibat eksploitasi dari partai politik.
Disini juga dituntut peran aktif dari KPU sendiri untuk dapat mensosialisakannya kepada para pemilih pemula tersebut.sehingga tercapai pemilihan yang demokratis dan objektif.Selain itu disini juga diminta keaktifan para pemilih pemula untuk dapat mencermati situasi dan dapat menambah pengetahuan mereka sendiri terhadap pemilu sehingga mereka sendiri tidak kecewa.
Mungkin salah satu pertimbangan yang dapat digunakan untuk persyaratan calon yang akan dipilih menurut penulis diantara yaitu yang beragama islam (penulis Beragama islam),berpindidikan tinggi yang juga tercermin dalam kehidupan mereka para calon,trackrecord mereka di kancah politik ataupun yang lainnya yang bersifat positif.mungkin itu sebagian yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar